Apa yang terlintas di benak kita saat membayangkan yang namanya ‘air mata’? Pasti mayoritas kita akan menjawab tangisan. Secara umum tangisan identik dengan kesedihan. Banyak orang berharap agar air matanya tak berlinang. Namun, lain halnya dengan seorang Ibu yang berdomisili di Malang ini. Sebut saja nama beliau Ibu Hana (nama samaran). Bagi Ibu Hana, air mata adalah hal yang luar biasa langka, beliau sangat ingin punya air mata yang cukup. Pasalnya, Ibu Hana adalah seorang ibu rumah tangga yang mempunyai kelainan pada organ mata beliau. Mata Ibu Hana secara alami kondisinya kekurangan air mata. Tentunya kita tahu, air mata sangat diperlukan untuk menjaga kelembaban dan membersihkan mata kita.
Segala upaya sudah dilakukan. Dokter spesial mata sudah didatangi, tetes mata khusus yang bekerja sebagai pengganti airmata sudah cukup lama beliau gunakan. Hingga beberapa bulan kemudian, dokter mengabarkan kondisi mata beliau tidak memungkinkan lagi dirawat dengan tetes mata itu, dan dokter menyarankan untuk operasi. Masalah biaya, putra putri beliau sanggup menanggung dengan gotong-royong, tapi beliau masih mikir-mikir untuk melakukan operasi itu. Bukan karena biaya yang cukup tinggi, melainkan karena resiko operasi yang diterangkan dokter cukup tinggi.
Muncul sebuah keyakinan pada hati seorang Bu Hana saat beliau menyimak tentang hakikat sebuah sedekah yang dipaparkan Ust.Yusuf Manshur dalam sebuah kajiannya live dari salah satu stasiun televisi swasta. Beliau tersadar akan sedekah yang selama ini jarang beliau lakukan. Akhirnya, beliau memutuskan untuk mengeluarkan sedekah sejumlah biaya operasi mata beliau untuk disalurkan ke mana saja yang membutuhkan, mulai dari panti asuhan, anak-anak yatim, pembangunan masjid, dsb.
Selang beberapa minggu setelah bersedekah itu, beliau mendapat sebuah anugerah dari Allah. Kontrol rutin beliau yang sebelumnya dokter menyarankan untuk operasi, kali ini hasilnya berbalik 180 derajat. Dokter menyatakan Bu Hana sembuh tanpa penjelasan apapun. Mata Bu Hana sudah dapat mereproduksi air mata secara normal, dan tetes mata tidak lagi diperlukan.
Begitulah jika sedekah kita keluarkan, dan kita salurkan kepada yang berhak dengan penuh kesadaran (keikhlasan). Sangat benar, bahwa sedekah dapat menyembuhkan penyakit. Dan yang pasti, Allah tidak akan pernah mengingkari janji-Nya, termasuk dalam hal ini.[]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar